Ekuilibrium: Karya dan Pikiran Rita Widagdo

96 pages
180 x 250 mm
ISBN: 9- 786239- 760106
Dalam pameran kali ini, karya, maket, dan dokumentasi ditampilkan untuk mengungkap proses kreatif dan pikiran-pikiran Rita Widagdo. Ekuilibrium merupakan interpretasi terhadap figur Rita dan praktik seninya. Ia merujuk pada kondisi keseimbangan dan ketercukupan yang disebabkan oleh berbagai unsur yang ada. Namun, dalam konteks Rita Widagdo, ekuilibrium bukan hanya merujuk pada kualitas estetik karya-karyanya, melainkan juga keseimbangan peran Rita sebagai seniman dan pengajar, serta keseimbangan dalam berpikir dan berkarya. Ekuilibrium juga menggambarkan bahwa kualitas abstrak dalam sebuah karya seni menyebabkan proses apresiasi menjadi seimbang karena melibatkan aspek sensasi dan persepsi dari penikmatnya.
Rita mempelajari seni patung di masa seni modern sedang mapan di Eropa. Ini memengaruhi pandangan keseniannya. Hampir semua pembahasan mengenai Rita menempatkannya sebagai seniman modernis dengan pendekatan abstrak dan formalis. Meski demikian, banyak hal dari Rita yang belum terungkap, terutama proses kreatif, pencapaian estetik, serta pikiran-pikirannya. Ekuilibrium berupaya memahami ketiga hal tersebut dengan menggunakan karya dan pernyataan Rita sebagai basis.
Publisher
PT Baleproject Selasar Mandiri (2021)
Jalan Bukit Pakar Timur no. 98#1, Cimenyan, Bandung
www.baleproject.com
Curator & Writer
Nurdian Ichsan
Editor
Anastha Eka
Printed by
Binary Print Design Bureau
Buku Panduan Wot Batu: Meniti Suara Batu Menuju Kekal

96 pages
140 x 160 mm
ISBN: 978-632-97601-1-3
“Wot”, kau tahu, berasal dari bahasa Jawa, yang berarti jembatan. Jadi, Wot Batu artinya jembatan batu. Jembatan kecil yang menjadi bagian dari komposisi atau konfigurasi bebatuan dalam ruang terbuka, yang spiritnya mewakili penyatuan dua perlambang jagat yang berbeda. Jaga spiritual manusia yang menyeberang dari segala kefanaan menuju penyatuannya dengan misteri keabadian.
Di Wot Batu kita berada dalam sebuah taman batu yang tidak biasa. Taman di mana bebatuan bukan sekumpulan ornamen yang dipasang sebagai fungsi estetik belaka. Bebatuan tidak sekedar membawamu menikmati sebuah pengalaman visual yang biasanya segera kau sumpan ke dalam kamera selfie. Tapi, ingin mengajakmu menghikmati maknanya sebagai perlambang. Bebatuan yang alami. Batu vulkanik yang beku, menggumpal keras dan dingin. Pipih, bulat, berbentuk tiang. Pada tekstur batu sesekali tampak jejak torehan mesin (gerinda) berupa garis-garis geometris yang terkesan purba dan eksotis. Permukaan bebatuan terlihat kelabu kehitaman atau kuning kecokelatan. Semua tersusun sedemikian rupa, membentuk konfigurasi ruang yang simbolis.
Publisher
PT Baleproject Selasar Mandiri (2022)
Jalan Bukit Pakar Timur no. 98#1, Cimenyan, Bandung
www.baleproject.com
Writer
Ahda Imran
Fotografer
Adhya Ranadireksa